HUBUNGAN
ILMU KALAM ,FILSAFAT DAN TASAWUF
ILMU KALAM ,FILSAFAT DAN TASAWUF
TITIK
PERSAMAAN
PERSAMAAN
|
ILMU KALAM
|
FILSAFAT
|
TASAWUF
|
1.ASPEK OBJEK
KAJIAN yakni Sama- sama membahas masalahah yang
berkaitan dengan KETUHANAN
|
Ketuhan dan
segala yang berkaitan dengan-Nya
|
Masalah
ketuhanan disamping masalah alam,manusia dan segala sesuatu yang ada.
|
Tuhan ,yakni upaya –upaya pendekatan terhadap-Nya
|
2.Sama- sama berusaha
mencari KEBENARAN
|
Dengan metode
sendiri berusaha mencari kebenaran tentang Tuhan dan yang berkaitan
dengan-Nya
|
Dengan wataknya
sendiri berusaha menghampiri kebenaran ,baik tentang alam maupun manusia(yg
belum /tidak dapat dijangkau oleh ilmu
pengetahuan),atau tentang Tuhan
|
Dengan metodenya
yang tipikal ,berusaha menghampiri kebenaran yang berkaitan dengan perjalanan
spiritual menuju Tuhan
|
TITIK
PERBEDAAN
PERBEDAAN
|
ILMU KALAM
|
FILSAFAT
|
TASAWUF
|
1.ASPEK
METODOLOGI
|
-
Ilmu yang menggunakan
logika disamping
argumentasi2
dali
naqliyah
-
Menggunakan metode
dialektika
(dikenal dng
istilah dialog
keagamaan)
|
-Ilmu yang
diguna-
kan untuk
memperoleh kebenaran rasional
-
Menggunakan metode
rasional
|
-Ilmu yang lebih
menekankan rasa daripada rasio.
-Metode yang
digunakan intuisi/ ilham/inspirasi yang datang dari Tuhan
|
2. ASPEK AKSIOLOGI
(Manfaat)
|
Berperan sebagai
ilmu yang mengajak orang yang baru untuk mengenal rasio sebagai upaya
mengenal Tuhan secara Rasional .
|
Berperan sebagai
ilmu yg mengajak kepada orang yg
mempunyai rasio secara prima untuk mengenal Tuhan secara lebih bebas
melalui pengamatan dan kajian alam dan ekosistemnya langsung
|
Berperan sebagai
ilmu yang memberi kepuasan kepada orang yang telah melepaskan rasionya secara
bebas karena tidak memperoleh apa yang ingin dicarinya.
|
TITIK
SINGGUNG ANTARA
ILMU KALAM DAN ILMU TASAWUF
ILMU KALAM DAN ILMU TASAWUF
ILMU KALAM
|
-
Pembahasan Iman dan definisinya,
kekufuran dan
manifestasinya serta
kemunafikan
dan batasannya.
-
Berfungsi sebagai pengendali
ilmu tasawuf
|
ILMU TASAWUF
|
-
Pembahasan jalan /metode
praktis untuk
merasakan
keyakinan dan ketentraman
serta upaya
penyelamatan diri dari
kemunafikan.
-
Berfungsi sebagai pemberi
kesadaran
rohaniah
dalam perdebatan-perdebatan
kalam.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar