Rabu, 27 Februari 2013

HUBUNGAN ILMU KALAM ,FILSAFAT DAN TASAWUF

HUBUNGAN
ILMU KALAM ,FILSAFAT DAN TASAWUF
TITIK PERSAMAAN

PERSAMAAN
ILMU KALAM
FILSAFAT
TASAWUF
1.ASPEK OBJEK KAJIAN  yakni   Sama- sama membahas masalahah yang berkaitan dengan KETUHANAN
Ketuhan dan segala yang berkaitan dengan-Nya
Masalah ketuhanan disamping masalah alam,manusia dan segala sesuatu yang ada.
Tuhan ,yakni upaya –upaya pendekatan terhadap-Nya
2.Sama- sama   berusaha
mencari KEBENARAN
Dengan metode sendiri berusaha mencari kebenaran tentang Tuhan dan yang berkaitan dengan-Nya
Dengan wataknya sendiri berusaha menghampiri kebenaran ,baik tentang alam maupun manusia(yg belum /tidak dapat dijangkau  oleh ilmu pengetahuan),atau tentang Tuhan
Dengan metodenya yang tipikal ,berusaha menghampiri kebenaran yang berkaitan dengan perjalanan spiritual menuju Tuhan







TITIK PERBEDAAN
PERBEDAAN
ILMU KALAM
FILSAFAT
TASAWUF
1.ASPEK METODOLOGI
-      Ilmu yang menggunakan
logika disamping
argumentasi2 dali
naqliyah
-      Menggunakan metode
dialektika (dikenal dng
istilah dialog keagamaan)
-Ilmu yang diguna-
kan untuk memperoleh kebenaran rasional
-      Menggunakan metode
rasional
-Ilmu yang lebih menekankan rasa daripada rasio.
-Metode yang digunakan intuisi/ ilham/inspirasi yang datang dari Tuhan
2. ASPEK AKSIOLOGI
(Manfaat)
Berperan sebagai ilmu yang mengajak orang yang baru untuk mengenal rasio sebagai upaya mengenal Tuhan secara Rasional .
Berperan sebagai ilmu yg mengajak kepada orang yg  mempunyai rasio secara prima untuk mengenal Tuhan secara lebih bebas melalui pengamatan dan kajian alam dan ekosistemnya langsung
Berperan sebagai ilmu yang memberi kepuasan kepada orang yang telah melepaskan rasionya secara bebas karena tidak memperoleh apa yang ingin dicarinya.



TITIK SINGGUNG ANTARA
 ILMU KALAM DAN ILMU TASAWUF
ILMU KALAM
-      Pembahasan Iman dan definisinya,
kekufuran dan manifestasinya serta
kemunafikan dan batasannya.
-      Berfungsi sebagai pengendali ilmu tasawuf
ILMU TASAWUF
-      Pembahasan jalan /metode praktis untuk
merasakan keyakinan dan ketentraman
serta upaya penyelamatan diri dari
kemunafikan.
-      Berfungsi sebagai pemberi kesadaran
rohaniah dalam  perdebatan-perdebatan
kalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar